ALAT PENDETEKSI GAS DAN API PADA BANGUNAN PERTANIAN BERBASIS ARDUINO UNO MENGGUNAKAN FLAME MODULE DAN SENSOR MQ2

ALAT PENDETEKSI GAS DAN API PADA BANGUNAN PERTANIAN





Disusun oleh :

Kelompok 1

1. Hamzah Hambali (1805106010012)

2. Muhammad Alwi Al Fayed (1805106010013)

3. Akbar Rizki Maulana (1805106010026)

4. Salsabila Ismeini (1805106010031)

5. Muhammad Thifal (1805106010040)

6. Muhammad Rahmat Ramadhan (1805106010045)

7. Muhammad Arsyad (1805106010047)



LABORATORIUM INSTRUMENTASI DAN ENERGI

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM – BANDA ACEH

2021



Kebakaran adalah salah satu bencana yang dapat menghanguskan apapun milik kita. Kebakaran juga dapat terjadi ketika korsleting listrik, tabung gas meledak, dan lain-lain. Api adalah salah satu faktor yang sering menyebabkan terjadi kebakaran. Asap juga dapat memberitahukan kita jika terjadi kebakaran. Selayaknya pada suatu ruangan yang khusus harus mempunyai alat safety seperti alat pendeteksi api dan asap. Contohnya seperti pada sebuah bangunan pertanian, yang umumnya banyak menyimpan barang- barang yang mudah terbakar, dan untuk melindungi barang dan bangunan tersebut diperlukan alat pendeteksi api dan gas.

Alat pendeteksi api dan gas ini berfungsi untuk mendeteksi apabila di sebuah gedung atau bangunan pertanian, terdapat kebocoran gas ataupun terdapat sebuah percikan api. Cara kerja alat ini yaitu, sensor api dan gas dipasang di setiap – setiap penjuru ruangan, dan dihubungkan dengan buzzer atau alarm sebagai pengingat. System alat ini akan terhubung langsung dengan pusat keamaan pada gedung tersebut.

Langkah awal dalam pembuatan alat ini yaitu membuat skema alat menggunakan apliaksi Fritzing. Berikut skema Fritzing alat pendeteksi gas dana pi tersebut.

Gambar 1. Skema Fritzing alat pendeteksi gas dan api

Langkah selanjutnya adalah merangkai berbagai komponen yang digunakan sesuai dengan skema diatas. Adapun alat dan bahan yang digunakan pada alat ini yaitu:

1. Arduino Uno 1 buah

2. Bread Boardmini 1 buah

3. LCD 16x2 1 buah

4. I2C interface LCD16x2 1 buah

5. Kabel Jumper 1 buah

6. Buzzer 1 buah

7. Sensor Gas MQ-2 1 buah

8. Sensor Api 1 buah

9. LED 2 buah

10. Resistor 220 Ohm 2 buah

11. Kabel Male to Male dan Male to Female



Setelah semua bahan dan alat dirangkai sesuai skema, dilakukanlah pengkodingan dengan melalui aplikasi Arduino IDE pada laptop. Adapun koding untuk alat ini sendiri yaitu:

#include <LiquidCrystal_I2C.h>

#include <Wire.h>

#include <SoftwareSerial.h>

int asapA0 = A0;

int sensorPin = 7;

int sensorValue = 0;

int ledred = 12;

int ledgreen = 11;

int buzzer = 10;

// Setting Nilai Treshold

int sensorThres = 250;

LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16,2); // set the LCD address to 0X27 for a 16 chars and 2 line display

void setup() {

lcd.init();

lcd.init();

const int pinApi = 7;

pinMode(asapA0, INPUT);

pinMode(sensorPin, INPUT);

pinMode(ledred, OUTPUT);

pinMode(ledgreen, OUTPUT);

pinMode(buzzer, OUTPUT);

Serial.begin(9600);

lcd.backlight();

lcd.setCursor(0,0);

lcd.print("SENSOR API & GAS");

delay(1000);

}

void loop() {

lcd.clear();

int analogSensor = analogRead(asapA0);

int sensorValue = analogRead(sensorPin);

Serial.print("Gas Sensor: ");

Serial.println(analogSensor);

Serial.print("Sensor Api: ");

Serial.println(sensorValue);

// Cek apakah nilai sensor sudah mencapai nilai Treshold

delay(1000);

lcd.clear();

if (analogSensor > sensorThres or sensorValue > sensorThres){

Serial.println("Gas dan Api Terdeteksi");

digitalWrite(ledred, HIGH);

digitalWrite(buzzer, HIGH);

lcd.setCursor(0,0);

lcd.print("BERBAHAYA !");

delay(1000);

}

else {

Serial.println("Gas dan Api Tidak Terdeteksi");

digitalWrite(ledred, LOW);

digitalWrite(ledgreen, HIGH);

digitalWrite(buzzer, LOW);

lcd.setCursor(0,1);

lcd.print("AMAN");

}

delay(1000);

}



Apabila sudah selesai ditulis koding, upload koding dan tunggu hingga proses done. Setelah itu alat sudah dapat di cek dan dites apakah berjalan sesuaiyang diinginkan dan tidak terdapat kesalahan – kesalahan di dalamnya.

Mekanisme kerja alat ini yaitu, apabila alat mendeteksi adanya gas, maka alarm pada alat akan berbunyi, dan memunculkan peringatan di layar LCD, serta lampu LED akan menyala warna merah. Begitu juga dengan sensor api, apa bila terdeteksi api, maka alarm akan hidup dan muncul peringatan di layar LCD, serta lampu LED akan menyala berwarna merah. Pada serial monitor juga dapat dilihat, apabila terdeteksi gas, pesan yang ditunjukkan yaitu udara tidak bersih. Pada sensor api juga demikian.

Untuk dokumentasi pembuatan dan pengujian alat dapat dilihat dalam video di Youtube Channel kami. Berikut Link videonya: https://youtu.be/h9Df6xsXsTw .

Comments

Popular posts from this blog

Makalah Karton Lembar Bergelombang

ORGANOLEPTIK (SENSORY EVALUATION)